Kisah Yusuf AS (1)

Baiklah kita mulai kisah Yusuf dengan diawali kehidupannya bersama sang ayah dan saudara-saudaranya. Berbagai kelebihan yang dimiliki anak muda yang bernama Yusuf, justru mendatangkan kekhawatiran dari sang ayah. Ayahnya khawatir jika berbagai kelebihan tersebut dapat menghadirkan rasa benci dan iri hati dari orang lain terutama saudara-saudara Yusuf. 

Yusuf bercerita kepada sang Ayah tentang mimpi anehnya, yakni sebelas bintang, matahari, dan bulan semuanya sujud kepada Yusuf. Semua benda langit yang ada di langit dan memancarkan cahaya semua tunduk kepada Yusuf. Begitulah yang dialami Yusuf dalam mimpinya. Sungguh sebuah kemuliaan yang Allah berikan kepada seorang anak muda bernama Yusuf ini. Kelak ia akan melebihi cahaya bintang yang akan menerangi gelapnya zaman. Banyak bintang yang akan tunduk kepada cahaya keagungan budi pekerti Yusuf. Bahkan kekuasaan matahari disiang hari akan terasa lemah sinarnya dibandingkan dengan kekuasaan dan kebijaksanaan seorang Yusuf. Kelak kelembutan sang bulan di malam hari akan merasa malu dengan hadirnya kelembutan nabi Yusuf menjalankan kekuasaan di negeri Mesir. Sungguh Yusuf akan jadi panutan dengan berbudi pekerti yang luhur, bijaksana dan lemah lembut. Semua kelebihan yang dimiliki Yusuf harus diuji dahulu dengan berbagai duka dan derita.

Sudah hukum alam dari dulu sepertinya, setiap ada orang yang memiliki banyak kelebihan maka siap-siaplah ia akan dibenci, dihasud bahkan disingkirkan. Ia akan diuapayakan untuk dihabisi agar hilang dari muka bumi ini. akan ada pihak-pihak yang berusaha untuk membinasakannya supaya kelebihannya hilang. itulah hukum alam yang juga terjadi pada nabi Yusuf AS.

Orang sehebat nabi Yusuf AS pada awalnya harus dijatuhkan dulu bahkan tak jarang dicemooh supaya kehebatanya hilang. Bahkan saudara sendiri yang seharusnya membela dan mendukung malahan sebaliknya berusaha untuk melenyapkan Yusuf demi memenuhi napsu dan iri hatinya. Pandangan saudara-saudara Yusuf sungguh sempit dan licik. Memiliki saudara yang memiliki potensi yang mumpuni malah dianggap sebagai saingan yang akan menganggu eksistensi saudara-saudara yang lain di mata ayahnya dan masyarakat.

Saudara Yusuf tentu tidak menduga sama sekali, kelak kehebatan Yusuf akan menggema ke seluruh negeri  dan orang yang selama ini potensinya dirusak supaya musnah justru akan menjadi orang besar dan terpandang di negerinya. Bahkan kebesaran Yusuf akan menyelamatkan saudara-saudaranya tersebut dan membawa kepada kebahagaiaan serta derajat mulia keluarganya.

Orang yang membuat kalian iri tanpa alasan yang jelas suatu saat nanti kelak akan memberi kalian kenikmatan. Dia akan membalas semua kejahatan kalian dengan kebaikan. Karena orang baik akan selalu membalas setiap kejahatan dengan kebaikan. Orang baik meskipun harus hidup sengsara dan terhina lebih dahulu, tapi pada akhirnya ia akan hidup mulia dan berpangkat tinggi karena kebaikannya itu.

Orang baik akan selalu ada pada setiap zaman. Meskipun jumlahnya sedikit bahkan hanya satu-satunya namun ia bisa membawa semua orang bahkan satu negeri selamat dari kecelakaan dan kehancuran. Orang baik tidak akan luntur kebaikannya meskipun berusaha dihapus dan digilas warna kebaikannya. Karena kebaikannya sudah melekat erat dan tidak akan rusak hanya karena gilasan ujian dan cobaan. Orang baik harus terus berbuat baik supaya negeri dapat mencapai kedamaian dan keselamatan.

Yusuf muda dibawa ke hutan oleh saudara-saudaranya meskipun sang ayah Nabi Yakub AS sangat berat melepasnya. Jelas sangat berat, karena sang ayah sangat tahu akan hati saudara-saudara Yusuf yang menyimpan iri dan dengki. Bahkan saat Yusuf bermimpi tentang bintang, matahari dan bulan, sang ayah mewanti-wanti untuk tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya. Karena jika bercerita, maka saudara-saudaranya akan semakin panas hatinya dan tambah bersemangat untuk melenyapkan Yusuf dari lingkungan keluarga. Dengan berbagai kelebihan yang ada pada Yusuf, membuat ia disayang oleh sang ayah dan ini membuat iri saudara yang lain.

Dari kasih sayang Nabi Yakub kepada nabi Yusup kita dapat belajar banyak tentang arti kasih sayang antara orangtua dan anak. Orangtua menyayangi dan memperlakukan anaknya dengan istimewa pasti ada alasannya. Jangan hal ini dianggap sebagai pilih kasih dan tindakan tidak adil. Ada anak yang menganggap orangtua curang dan berbuat tidak adil dengan hanya menyayangi salah satu anaknya. Sesungguhnya cinta kasih orangtua pada dasarnya sama kepada semua anak-anaknya. Tidak akan membeda-bedakan, karena anak-anak adalah darah dagingnya sendiri.

Sikapilah dengan bijak ketika ada orangtua yang kelihatannya lebih sayang kepada salah satu anaknya. Amati dan telusuri alasan orangtua berbuat demikian. Cermati dengan hati yang jernih sehingga kita menemukan jawaban yang benar mengapa orangtua sampai mencurahkan kasih sayangnya kepada salah satu anaknya. Jangan berpikir pendek dan langsung memvonis bahwa orangtua tidak adil atau lebih bahaya lagi bertindak main hakim sendiri kepada anak yang disanginya. Ini sangat berbahaya karena bukan lagi akal sehat yang bertindak namun napsu dan kesesatan yang akan jadi panglima dalam diri. Maka berpikirlah dengan jernih dan mengedepankan jiwa pemaaf jika orangtua terlihat lebih sayang kepada salah satu anaknya.

Saudara-saudara Yusuf berembuk untuk merencanakan pelenyapan sosok yusuf dari mata ayahnya. Mereka berkumpul untuk merencanakan kejahatan terhadap Yusuf. Maka disepakatilah Yusuf akan dibawa ke hutan untuk dibunuh. Namun ada kendala dihadapan mereka untuk mulusnya rencana tersebut. Apakah kendalanya? ya ada satu orang saudaranya yang tidak setuju yaitu Bunyamin. Bunyamin adalah adik dari Yusuf, yang sangat sayang kepada Yusuf. Namun apalah daya sebagai makhluk lemah dan sendirian membuat Bunyamin tidak dapat berbuat apa-apa untuk membela Yusuf.

Share this post